Mengapa Kita Harus Melakukan Social Distancing?
Mengapa Kita Harus Melakukan Social Distancing?
Rasulullah juga menganjurkan untuk isolasi bagi yang
sedang sakit dengan yang sehat agar penyakityang dialaminya tidak menular
kepada yang lain. Hal ini sebagaimana hadis :
Riwayat Bukhari dan Muslim
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
يُورِدَنَّ مُمْرِضٌ عَلَى مُصِحٍّ
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat." (HR Bukhari
dan Muslim dari Abu Hurairah). Dengan demikian, penyebaran wabah penyakit
menular dapat dicegah dan diminimalisasi.
Aktivitas inilah yang sekarang dikenal
dengan social distance, yakni suatu pembatasan untuk memutus rantai
penyebaran wabah Covid-19. Caranya adalah jauhi kerumunan, jaga jarak, dan di
rumah saja. Kegiatan social distance tak hanya dalam muamalah seperti
pendidikan, ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, pemerintahan, dan
sebagainya yang langsung berhubungan dengan sesama manusia, tetapi juga dalam
ibadah.
Dengan demikian, shalat berjamaah di masjid boleh
diganti dengan salat di rumah. Shalat Jumat pun boleh diganti dengan salat
Zhuhur di rumah guna menghindari wabah penyakit. Inilah yang kemudian dalam
hadis yang dijadikan kaidah fikih, yakni :
ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
'tidak boleh berbuat mudarat dan hal yang menimbulkan
mudarat' (HR Ibn Majah dan Ahmad ibn Hanbal dari Abdullah ibn 'Abbas),
dijadikan pedoman untuk menghindari mudarat yang lebih besar.
Komentar
Posting Komentar